Total Tayangan Halaman

Senin, 07 Maret 2011

Persebaya 1927 Evaluasi Lini Belakang dan Depan

Empat gol yang sudah bersarang di jala kiper Endra Prasetya membuat tim Persebaya 1927 berencana melakukan perbaikan. Salah satunya dengan berlatih antisipasi serangan, utamanya yang berawal dari set piece.

Asisten pelatih Persebaya 1927, Ibnu Grahan mengatakan, masalah lini belakang juga patut dicermati oleh tim pelatih. Meski, saat ini tim asuhan Aji Santoso baru kemasukan empat gol, salah satu tim dengan gol kemasukan paling sedikit di antara 18 kontestan lainnya.

"Kalau dicermati, kita sering kemasukan dari set piece, seperti lawan Bali dan kemarin di Medan," jelas Ibnu, Senin (7/3/2011).

Padahal, seharusnya Persebaya tidak memiliki kesulitan, utamanya bila bola-bola atas. Sebab mereka memiliki dua stopper jangkung, Otavio Dutra dan Michael Cvetkovski. Kedua pemain ini memiliki tinggi lebih dari 190 cm.

Namun, Ibnu mengakui jika kedua pemain ini belum benar-benar padu. Sebab, keduanya terkendala bahasa. Kita tahu, Dutra kurang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang bagus. Sedangkan Michael tidak fasih bahasa Latin.

"Memang ada kendala di komunikasi, tapi itu bisa diminimalisasi dengan bahasa bola. Dutra adalah pemain yang pintar membaca bola, sedangkan Michael tipikal petarung," jelas Ibnu.

Sedangkan mengenai penyelesaian akhir, Ibnu mengakui jika timnya mengalami 'dehidrasi' gol. Sebab, setelah menang besar 5-0 atas Minangkabau FC, dalam tiga laga selanjutnya, Andik Vermansyah dan kawan-kawan hanya membukukan dua gol saja.

"Sebenarnya kita banyak peluang, tapi anak-anak kurang percaya diri," ucap Ibnu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar