Total Tayangan Halaman

Selasa, 01 Maret 2011

Pelatih Persebaya 1927 Abaikan Marquee Player

Keinginan memiliki marquee player alias pemain bintang mulai luntur dari benak Pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso. Bukan karena sulitnya mencari pemain, namun karena ia sudah bosan dengan janji manajemen.

Ya, Aji mengatakan sudah tidak tertarik untuk berharap datangnya pemain bintang, seperti Lee Hendrie di Bandung FC. Ia memilih berkonsentrasi pada pertandingan yang semakin sulit, apalagi pada dua pertandingan terakhir Persebaya 1927 kehilangan empat poin.

“Buang waktu kalau saya terus memikirkan marquee player. Lebih baik saya konsentrasi ke pemain yang ada dan bagaimana bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Aji, Selasa (1/3/2011), seraya sudah bosan mengeluh kurangnya stok pemain yang ada.

Padahal, untuk tim sebesar Persebaya yang jauh hari mempersiapkan diri untuk Liga Primer Indonesia (LPI), cukup janggal jika sampai kekurangan pemain. Tapi itulah faktanya. Bahkan pelatih asal Malang ini ‘membabi buta’ dalam menempatkan pemain.

Andik Vermansyah misalnya, kini lebih dikenal sebagai striker dibanding posisi idealnya sebagai gelandang serang. Itu karena Aji tidak memiliki striker murni yang berpengalaman di kompetisi selain I Made Wirahadi. Sedangkan untuk mengandalkan Made di tiap pertandingan juga terlampau sulit.

Kurangnya stok pemain juga berimbas pada kebugaran pemain. Memasang Andik dan Made Wirahadi di laga menjamu Cenderawasih sebenarnya juga sedikit memaksa karena keduanya tidak benar-benar bugar. Namun Aji tidak mempunyai pilihan lain.

“Jelasnya kita butuh pemain, marquee player atau tidak. Tim ini sangat terbatas sehingga kita hampir tidak bisa melakukan rotasi. Ya untuk sekarang saya berharap tidak ada yang cedera, karena kalau sampai itu terjadi maka kita terpaksa menurunkan pemain kurang berpengalaman,” kata Aji.

Awal pekan ini, manajemen Persebaya 1927 kembali berjanji bakal mendatangkan marquee player ke Bajul Ijo. Namun janji tersebut tidak ditanggapi serius Aji, karena nyatanya di Persebaya juga belum ada pemain baru walaupun rencana perekrutan sudah jauh hari.

Sementara itu, Persebaya 1927 mengalami perubahan jadwal di lanjutan kompetisi LPI. Di jadwal semula, Andik Vermansyah dkk menantang tuan rumah Bintang Medan pada Minggu, 6 Maret 2011. Jadwal terbaru, laga diajukan pada Jumat, 4 Maret 2011.

Perubahan jadwal laga yang berlangsung di Stadion Teladan itu berkaitan dengan dipakainya stadion oleh Pro Titan Medan, tim Divisi Utama yang juga bermarkas di stadion tersebut. Diajukannya jadwal ini jelas mengurangi masa pemulihan pemain setelah ditahan imbang Cenderawasih Papua, akhir pekan kemarin.

Rencananya Rabu besok, pemain Persebaya bakal bertolak meninggalkan Surabaya menuju Medan. “Masa pemulihan kondisi lebih singkat. Kita hanya menggelar latihan ringan agar stamina pemain tidak terkuras,” tandas pelatih yang pernah berseragam Persebaya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar