Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Agustus 2011

LPI Tak Akui Persebaya 1927 Juara

Liga Primer Indonesia (LPI) dipastikan selesai. Tidak akan ada putaran kedua. Apalagi penegasan bubarnya LPI disampaikan langsung Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Lalu, bagaimana status Persebaya 1927 sebagai pemuncak klasemen hingga putaran pertama usai.

Layaknya kompetisi selesai, Persebaya pantas menyandang status juara. Meski LPI hanya bergulir setengah jalan. Lalu, adakah penyerahan gelar juara untuk tim yang dibesut Aji Santoso itu?

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Head of Competition LPI, Hendriyana memastikan, LPI tidak akan memberikan atau menggelar ceremony penyerahan gelar juara untuk Persebaya 1927. "Kita menyebutnya juara paruh musim saja," kata Hendriyana pada beritajatim.com, Selasa (16/8/2011) siang.

"Karena kompetisi LPI baru berjalan satu putaran saja, walaupun LPI dibubarkan. Karena potensi juara belum pasti diraih Persebaya jika putaran kedua dilaksanakan. Oleh sebab itu, peluang tim lain masih ada," jelasnya.

Tidak normal memang. Umumnya di setiap akhir kompetisi akan ada penetuan gelar juara. Ibarat pembukuan, pernyataan Djohar Arifin Husin sekaligus menegaskan bahwa LPI sudah tutup buku. Meski begitu LPI menolak memberikan penyerahan gelar juara untuk Persebaya 1927. "Dari sisi liga, kita masih menghargai dan menghormati tim-tim lain karena mereka mempunyai peluang yg sama," ucapnya.

Hendri, sapaannya mempersilahkan jika internal Persebaya mengadakah acara untuk menyelenggarakan syukuran atau selamatan atas gelar juara LPI. "Namun tetap apresiasi kita terhadap prestasi Persebaya sangat tinggi. Bahkan apresiasi ini mungkin diberikan juga kepada tim-tim lain bahwa Persebaya lah yang memang memiliki kans kuat sebagai tim terbaik," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar